PAGELARAN WAYANG KULIT PROFESIONAL Kota Langsa

PAGELARAN WAYANG KULIT PROFESIONAL Kota Langsa PEMENTASAN WAYANG KULIT HANYA DI https://damargumilang.com

UNTUK PEMESANAN BISA MENGHUBUNGI DI NOMOR KAMI WA:085803669546

Dahulu, Dalang Wayang Kulit Merangkap Pawang Hujan

 

 

JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melestarikan adat istiadat Indonesia salah satunya Wayang Kulit.

\\”Jangan hingga nanti seandainya kita ingin menonton Wayang kulit seharusnya pergi ke Amerika, kita sepatutnya melestarikan budaya orisinil Indonesia,\\” ucap KSAL sebelum proses Rapat Pimpinan (Rapim) Saka Bahari Nasional Tahun 2022 di Aula Denma Mabesal, Cilangkap, Rabu 23 Maret.

KSAL menerangkan banyak generasi muda Indonesia menganggap wayang kulit sebagai tradisi kuno yang telah mulai dilupakan. Wayang juga jadi tergerus dengan kebiasaan baru yang lebih modern.

Yang sedih merupakan, banyak negara lain yang kini jauh lebih mengerti wayang kulit dari pada masyarakat Indonesia itu sendiri.

\\”Saat ini banyak orang dari luar negeri telah dapat memainkannya, baik sebagai dalang, sinden ataupun karawitan,\\” tambah Laksamana Yudo seperti dikutip dari Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Hal ini dilaksanakan guna menyemangati masyarakat luas, khususnya para generasi muda supaya timbul rasa cinta tanah air, motivasi pantang menyerah, pujian, serta dapat meneladani petuah-petuah maupun pelajaran yang dapat dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk kecintaan TNI AL akan kultur warisan nenek moyang ini juga dibuktikan dengan keikutsertaannya pada Munas ke-VII di Klaten Jawa Tengah yang digelar Persatuan Dalang Indonesia yang dihadiri Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono mewakili KSAL dengan salah satu rencana Munas pentingnya merumuskan kembali bentuk kekinian seni pedalangan dan pewayangan di era milenial dan digital.

Wayang kulit memiliki poin falsafah kehidupan yang dapat diciptakan sebagai suri model dalam kehidupan masyarakat, organisasi maupun negara. KSAL berupaya menempelkan pagelaran wayang kulit pada momen-peristiwa bersejarah TNI AL sebab dapat menjadi pengarahan perilaku dimana dalam lakonnya terdapat banyak petuah-petuah yang dapat diresapi kedepan untuk menuju kedamaian.

Leave a Comment