TOUR WISATA JOJA-DIENG WONOSOBO 085803669546 DI NGAGLIK SLEMAN

WISATA JOGJA-DIENG WONOSOBO  HANYA DI : damargumilang.com  TOUR WISATA JOJA-DIENG WONOSOBO 085803669546 DI NGAGLIK SLEMAN

 

 

Dieng Plateau, Jawa Tengah
plateau diengDieng Plateau atau dataran tinggi Dieng adalah salah satu laman bersejarah paling terkenal di Indonesia. Dataran ini telah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, sebab dikenal dengan pesona alamnya yang menawan di Pulau Jawa yang dikelilingi oleh hijau pegunungan dan hamparan awan. Wilayah itu membuat Dieng mempunyai udara dingin yang segar. Kecuali alamnya yang elok tiada dua, Dieng juga menaruh banyak obyek liburan geologi dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Sebagian tempat wisata di Dieng adalah kawah, telaga, dan komplek kawasan Candi Hindu yang cakap menarik para wisatawan untuk berkunjung kembali. Bukan cuma dikenal oleh negeri sendiri, tetapi nama Dieng juga telah bergaung hingga ke negeri seberang.

Daftar isi
Profil
Iklim
Letak
Kawasan
Administratif
Luas kawasan
Aksebilitas
Pariwisata
Liburan Alam
Kawah
Telaga
Pegunungan
Liburan Buatan
Wilayah Candi
Gardu Pandang Tieng
Ekonomi
Sosial Istiadat
Agama
Tanaman Endemis
Purwaceng
Carica
Masakan Khas
Manisan Carica
Purwaceng
Tempe Kemul
Mie Ongklok
Keripik Jamur
Kacang Dieng
Kentang Dieng
Kemar
Wilayah Dieng
Kesibukan Vulkanik
Sejarah Aktivitas Vulkanik
Lapangan Geotermal
Penutup
Acuan
Profil
Profil Keterangan
Etimologi Secara harfiah, nama Dieng berasal dari bahasa Sansekerta adalah kata “ardhi” yang bermakna gunung dan “hyang” yang artinya para dewa. Padahal pendapat lain mengistilahkan bahwa Dieng berasal dari kata “edi” yang berarti menawan dalam bahasa Jawa, dan “aeng” yang berarti aneh.
Luas wilayah Dieng Wetan, Kab Wonosobo (282 Ha) dan Dieng Kulon, Kab. Banjarnegara (338 Ha)
Letak Geografis 4°37’ – 5°15’ Lintang Selatan, 106°32’ – 106°52’ Bujur Timur.
Letak Astronomi 7,20° Lintang Selatan dan 109,92° Bujur Timur.
Pembagian administratif Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar Kab. Wonosobo dan Dieng Kulon, Kecamatan Batur Kab. Banjarnegara.
Batas Wilayah Sebelah utara : Kabupaten Kendal, Barat Laut : Kabupaten Pekalongan, Barat : Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Provinsi Jawa Tengah
Potensi Pertanian, Pariwisata dan Peternakan
Julukan Negeri diatas awan
Tempat wisata terkenal Telaga Warna, Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Sunrise Sikunir, Telaga Menjer, Museum Kailasa, Telaga Pengilon, Sumur Jalatunda, Telaga Cebong, Telaga Merdada, Dieng Plateau Theater.
Iklim
iklim diengDataran Tinggi Dieng mempunyai iklim tropis. Karena terletak pada ±2.000 meter di atas permukaan laut dan terhimpit oleh 4 gunung, udaranya cukup dingin. Pada musim kemarau di siang hari temperatur berkisar antara 15o C – 10o C sedangkan pada malam hari suhu berkisar antara 5o C – 10o C , dan kadang-kadang mencapai 0o dan umumnya kondisi hal yang demikian disebut “Bun Upas”, merupakan salju tipis atau embun yang menyapu dataran tinggi dengan suhu di bawah titik beku. Akan tetapi pada bulan Juni, Juli dan Agustus sirkulasi udara biasanya berganti musim. Maka dalam bulan-bulan hal yang demikian temperatur udarapun berubah.

Letak
letakDieng terletak di sebelah barat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Dieng adalah wilayah vulkanik aktif yang juga gunung api raksasa berbentuk dataran luas dengan panjang kurang lebih 9 mil (14 km) dan lebar 4 mil (6 km) memanjang dari arah barat energi-tenggara. Ketinggian Dieng menempuh 2000 Meter di atas permukaan laut.

Wilayah
Administratif
wilayahSecara administratif kawasan Dataran Tinggi Dieng dimiliki oleh kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjaregara. Kabupaten Wonosobo mempunyai wilayah dieng komponen timur (Dieng Wetan) di Kecamatan Kejajar. Meski kawasan komponen barat (Dieng Kulon) di Kecamatan Batur milik Kabupaten Banjarnegara.

Luas wilayah
Luas wilayah Dieng Wetan merupakan 282.000 ha, yang dihuni oleh penduduk sebanyak 1.557 jiwa. Sebaliknya Dieng Kulon lebih luas dari Dieng Wetan, dengan luas 337.864 ha yang dihuni oleh penduduk sebanyak 2.480 jiwa.

Aksebilitas
Dataran Tinggi Dieng bisa diakses melewati beberapa trek. Jalur hal yang demikian yaitu lewat Banjarnegara, Batang dan Wonosobo. Tapi, diantara jalanan-jalanan hal yang demikian, yang paling efektif dan efisien adalah melewati Wonosobo. Jarak Dataran Tinggi Dieng dengan sentra pemerintahan Wonosobo merupakan 26 km yang bisa dilewati dengan sepeda motor, kendaraan roda empat dan mikro bus. Jalan untuk menuju Dataran Tinggi Dieng tidak dapat dilalui dengan menerapkan bus yang berukuran besar. Kawasan ini dikarenakan jalan menuju Dieng betul-betul sempit dengan medan yang berkelok-liku dan menanjak.

Pariwisata
Fungsi utama wilayah Dataran Tinggi Dieng dikala ini selain sebagai dataran pertanian dan perkebunan, juga yakni daerah yang sedang dioptimalkan dari sektor pariwisata dan sentra industri listrik tenaga panas atau geotermal.

Wilayah Dataran Tinggi Dieng diapit oleh bukit-bukit yang besar dan kecil, gunung-gunung yang disisipi lembah dan lembah dan terjal, dihiasi oleh tumbuhan dan semak-semak dengan hawa dingin menjadikan dataran tinggi Dieng sebagai daerah liburan dengan panorama alam yang elok yang bisa memberikan perasaan tenang.

Poteni pariwisata di Dataran Tinggi Dieng cukup kelihatan bagus dalam lingkup regional, nasional, ataupun internasional. Mengingat potensi kepariwisataan pada wilayah hal yang demikian berupa perpaduan dari beberapa keajaiban alam dan peninggalan sejarah.

Liburan kepariwisataan di kawasan Dataran Tinggi Dieng dapat dibedakan menjadi 2 klasifikasi:

Liburan Alam
Variasi liburan ini terbentuk secara alamiah dan bersifat tamasya pegunungan. Hingga liburan alam Dataran Tinggi Dieng bisa difokuskan pada beberapa obyek liburan seperti : kawah, telaga, pegunungan. Berikut beberapa obyek liburan alam yang terkenal dan kerap kali di kunjungi oleh wisatawan di Dieng :

Kawah
Kawah Sikidang

Kawah ini ialah kawah vulkanik dengan lubang kepundan berada di tempat dataran sehingga kawah dengan luas sekitar 200 m2 serta terdapat pada tanah yang datar, sehingga dapat disaksikan langsung dari bibir kawah. Kawah Sikidang merupakan kawah aktif terbesar di dataran Tinggi Dieng. Meski ketika ini Kawah Sikidang masih aktif mengeluarkan uap panas sehingga air kawah mendidih dan bergolak. Bau khas pegunungan berapi, kepulan asap putih selalu menghiasi penampilan kawah ini. Uap panas yang keluar disertai semburan air yang mendidih berwarna kelabu selalu timbul berpindah-pindah dan melompat-lompat dari seperti seekor kidang.

Kawah Sikidang menarik untuk dibuat sebagai objek wisata karena kecuali menyuguhkan pesona alam vulkanik juga terdapat sebagian tenaga tarik wisata buatan yang dikelola oleh masyarakat setempat seperti penyewaan sepeda motor, kuda, spot-titik foto, berfoto dengan hewan (burung hantu), flying fox dan merebus telor dengan air dari kawah.

Kawah Candradimuka

Kawah Candradimuka yaitu salah satu kawah Dieng yang terletak 7 km dari Dataran Tinggi Dieng. Kawah ini sesungguhnya bukan kawah gunung berapi tapi adalah pemunculan solfatara dari rekahan tanah. Terdapat dua lubang rekahan yang masih aktif mengeluarkan solfatara, yang satu mengeluarkan secara terus menerus dan yang lainnya secara berselang.

Kawah Candradimuka masih belum banyak dikunjungi pelancong, baik lokal maupun mancanegara sebab jaraknya yang jauh dari Dataran Tinggi Dieng, fasilitas tamasya yang belum komplit dan minimnya jalan masuk jalan.

Kawah Sileri

Kawah Sileri merupakan kawah terluas di kawasan tamasya Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif, dengan permukaan airnya yang terus menerus mengepulkan asap putih dan menunjukan gejala vulkanis. Kawah Sileri berwarna kelabu kental seperti leri, sehingga dinamakan Kawah Sileri. Lingkungan kawah ini masih benar-benar natural dengan latar belakang pegunungan hijau.

Pada tahun 2017 Kawah Sileri meletus yang membikin lokasi ini ditutup untuk kegiatan pariwisata. Kawah ini masih jarang dikunjungi pelancong karena letaknya dan ancaman letusan. Terdapat gardu pandang di tepi jalan raya sebagai pilihan daerah yang aman untuk mengamati seluruh wilayah kawah Sileri dari atas.

Telaga
Telaga Warna

Telaga Warna telah betul-betul dikenal di kalangan wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Telaga ini mempunyai air yang berwarna-warni yang disebabkan oleh mineral yang dikandungnya, organisme yang terdapat di dalamnya dipadukan dengan sinar sang surya yang menimpa telaga hal yang demikian dan kemudian dipantulkan, memberikan efek warna warni.

Telaga Pengilon

Telaga Pengilon satu kompleks dengan Telaga Warna. Nama Pengilon dikarena jernihnya air telaga hal yang demikian sehingga tampak seperti cermin (pengilon dalam Bahasa Jawa berarti cermin).

Telaga Cebong

Telaga Cebong adalah telaga yang terjadi dari bekas kawah purba. Lokasi Telaga Cebong berada disebelah barat. Telaga ini ialah sebuah danau volkanik yang bentuknya seperti si kecil kodok (beledu) atau dalam Bahasa Jawa disebut cebong.

Pegunungan
Gunung Prau

Gunung Prau objek pendakian yang cukup tenar di Dataran Tinggi Dieng. Puncak dari gunung Prau mempunyai tinggi 2.565 mdpl. Puncak Prau Pemandangan tak terlalu tinggi, pesona puncak Prau cukup menjadi energi tarik yang menawan karena menyuguhkan pemandangan puncak Sindoro Sumbing yang bisa kita lihat dengan elok bak lukisan.

Bukit Sikunir

Bukit Sikunir berlokasi di desa Sembungan, yang yakni bukit dengan pemandangan sunrise yang dibalut hamparan awan. Kecuali hal yang demikian sungguh-sungguh memanjakan mata. Kecuali tak terlalu tinggi, bukit sikunir juga memiliki jalan masuk jalan yang cukup gampang untuk mencapai pucak.

Wisata Buatan
Tipe liburan ini sengaja dibuat oleh manusia. Hingga wisata buatan Dataran Tinggi Dieng dapat dipusatkan pada obyek-obyek liburan yang cukup familiar seperti : kawasan candi, dan gardu pandang Tieng.

Wilayah Candi
Selain diketahui dengan tamasya alamnya yang cantik, wilayah Dieng plateau juga terdapat wisata sejarah berupa candi. Candi-candi hal yang demikian merupakan peningalan sejarah agama Hindu. di komplek Candi, pelancong juga disuguhkan pada hamparan rumput nan hijau dengan aneka tanaman bunga warna-warni yang tumbuh.

Gardu Pandang Tieng
Daerah Tamasya Gardu pandang Tieng adalah sebuah bangunan yang terletak di tepi jalan raya di Wilayah Dieng. Bangunan ini dijadikan sebagai daerah untuk menikmati pemandangan di Wilayah Dieng yang sungguh-sungguh indah. Selain dari titik ini benar-benar menarik khususnya pada saat pagi hari merupakan pada waktu sang surya terbit atau sunrise. Gardu Pandang di Dieng ini mempunyai ketinggian sekitar 1700 mdpl. Dari daerah ini anda bisa mengamati pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Kembang, serta hamparan lahan pertanian milik masyarakat yang nampak subur.

Ekonomi
Dataran Tinggi Dieng adalah salah satu tempat penghasil sayur-sayuran terbesar di Jawa Tengah, dengan beberapa besar zonanya yakni pegunungan dan di dominasi tanaman sayuran berkualitas tinggi. Wisata iklim dan cuaca di kawasan ini betul-betul mendukung dikerjakannya aktifitas pertanian, sehingga sebagian besar masyarakat di sekitar Dieng bermata pencaharian sebagai petani. Mayoritas bertani sayur mayur, kentang, jamur, dan buah carica.

Istiadat dengan dikembangkannya sektor pariwisata di wilayah Dieng, masyarakat di sekitar Dieng banyak yang membuka Usaha Mikro, Wilayah dan Menengah (UMKM). Kawasan ini cukup membantu peningkatan perekonomian masyarakat. Terdapat beberapa UMKM yang dikembangkan oleh masyarakat sekitar Dieng seperti Homestay, kios makan, dan kios yang menyediakan oleh-oleh.

Pengembangan pariwisata Dieng berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar Dieng lewat UMKM. Kawasan ini menggambarkan pariwisata mampu memicu munculnya kesempatan perekonomian masyarakat lokal dalam bentuk usaha-usaha kecil sebagai prasarana pariwisata dan dapat dikatakan bahwa kian berkembangnya pariwisata akan mendatangkan banyak wisatawan dan banyak pula masyarakat yang mendirikan usaha sebab kesempatan pariwisata.

Sosial Kebiasaan
Seperti masyarakat lain yang menghuni tempat pegunungan, masyarakat Dieng dikaruniai tanah yang benar-benar subur dan air jernih yang melimpah, Pertanian merupakan mata pencaharian utama yang digeluti secara turun-temurun oleh masyarakatnya. Masyarakat Dieng termasuk mempunyai variasi pekerja keras yang bisa dipandang setiap pagi mereka berjalan kepuncak gunung untuk menggarap lahan pertaniannya, pun hingga puncak gunung malahan diolah, membentuk garis-garis lurus hasil cangkulan mereka, dikawasan Dieng sepertinya tak ada sejengkal tanah malahan yang diperbolehkan menganggur tanpa tanaman, di satu sisi hal tersebut betul-betul baik akan namun disisi lainya amat membayakan bagi kelangsungan hidup warganya karena fungsi lindungnya dipungkiri.

Minuman yang dimiliki oleh masyarakat Dieng dapat jadi berbeda dengan yang lain seperti yang ada di Tengger, atau di dataran tinggi lainnya, masyarakat mempunyai budaya Karing atau berjemur matahari pada pagi hari, dan ada kultur lain seperti ketika mendapatkan tamu biasanya akan diajak lantas ke Dapur perapian untuk Genen atau Menghangatkan diri di depan tungku hingga kakinya Mongen atau menghitam sebab senantiasa kena panas api. Makanan yang awam dikonsumsi oleh masyarakatnya yakni nasi jagung, nasi beras, sayur lombok bandung, thikil kubis, kacang babi, Rese atau Ikan asin, sayur kentang, minuman purwaceng, carica dan lainya, makanan seperti ini bisa jadi benar-benar nikmat dan diminati juga oleh warga dari luar Dieng

Dalam konteks budaya, masyarakat dataran tinggi Dieng memiliki keunikan pada beberapa besar si kecil- buah hati mereka. Fenomena yang terjadi pada si kecil- buah hati di dataran tinggi Dieng telah terjadi secara turuntemurun yang melekat pada masyarakat dataran tinggi Dieng. Fenomena yang terjadi pada masyarakat dataran tinggi Dieng yakni adanya buah hati berambut gimbel yang yaitu legenda hidup masyarakat Dieng. Fenomena ini menghadirkan adat istiadat yang dinamakan “Ruwatan Rambut Gimbal”

Ruwat rambut gembel adalah adat istiadat yang dilaksanakan bagi buah hati yang memiliki rambut gembel yang dijalankan di tempat Dieng. Contohnya turun temurun ini diandalkan akan membawa keselamatan pada si kecil. Para ayah dan ibu yang mempunyai si kecil berambut gimbal akan mengadakan ruwat rambut gembel atau mengikutsertakan si kecil mereka dalam ruwat rambut gembel secara masal. Kebiasaan Ruwatan yang mereka lakukan hingga dikala ini memperlihatkan bahwa masyarakat Dieng masih memegang teguh budaya-kultur yang berasal nenek moyang mereka, sedangkan seiring perkembangan zaman progres dan tata caranya mengalami pergeseran, namun esensi dari ruwatan hal yang demikian konsisten sama.

Hingga ruwatan secara massal diawali dengan minuman memabukkan-arakan yang diiringi oleh berjenis-jenis tarian dan musik tradisional. Kecuali-arakan itu berawal dari suatu desa menuju rumit candi Arjuna. Hingga sampai candi Arjuna, si kecil-buah hati berambut gembel akan dijamasi atau dimandikan. Pencukuran dikerjakan di depan candi Arjuna dan dilaksanakan oleh sesepuh desa dengan iringan doa-doa, musik, dan shalawatan. Sampai dicukur, sesuatu yang diminta si kecil (bebono) akan diberikan kepada si kecil. Masyarakat Dieng merasa bersuka cita dan berterima kasih saat buah hati mereka yang mempunyai rambut gembel sudah diruwat.

Agama
Masyarakat Dataran Tinggi Dieng yaitu komponen dari Suku Jawa dan adalah pemeluk agama Islam yang tunduk dan taat. Disisi lain kebudayaan Jawa di sebagian masyarakat masih mendarah daging, masyarakat dataran tinggi Dieng termasuk pemeluk agama Islam. Padahal masih adanya ritual adat Jawa, terlebih pada daerah yang dianggap dan dipercayai masyarakat dataran tinggi Dieng sebagai tempat keramat dan bermacam-macam-variasi mitos yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Masyarakat Dieng tak menutup diri terhadap imbas hal – hal modern akan melainkan masih ada sebagian adat istiadat yang dipegang teguh seperti dalam acara adat perkawinan, khitanan, kematian, kelahiran, dan ruwatan dalam kebudayaan Jawa. Fenomena seperti ini kerap terjadi pada masyarakat tradisional Jawa mengingat masyarakat tradisional Jawa masih percaya pada kekuatan di luar diri manusia.

Masyarakat Dieng termasuk pemeluk Islam yang taat dan memiliki toleransi tinggi terhadap kepercayaan lain, hal ini bisa diperhatikan pada dikala ada orang yang membakar kemenyan di komplek candi, melakukan pertapaan di goa- goa sekitar Telaga warna dan kegiatan lain yang bersifat keagamaan tidak pernah ada yang kemudian mengganggunya. Keterbukaan ini tentu saja menjadi nilai tersendiri bagi daerah Dieng saat sektor pariwisata mulai banyak dijalani oleh masyarakatnya.

Tanaman Endemis
Kecuali subur akan perkebunan dan pertanian sayur mayur seperti kentang, wortel, dan kobis, Dataran Tinggi Dieng memiliki beberapa tanaman endemis yang tumbuh subur melainkan amat jarang dapat ditemukan di wilayah lain seperti :

Purwaceng
Purwaceng (Pimpinella alpina Molk) yaitu variasi tanaman obat yang banyak tumbuh secara liar di di wilayah Dieng pada ketinggian 2.000-3000 meter di atas permukaan laut (dpl). Tamanan ini termasuk ke dalam 24 tumbuhan langka di Jawa. Sedangkan saat ini, lokasi yang dikenal sebagai daerah pengembangannya ialah dataran tinggi Dieng.

Masyarakat awam mengetahui purwoceng sebagai pemulih stamina, serta penambah jumlah hormon testosteron dan spermatozoid. Purwoceng sudah banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat dalam format ramuan yang tak membahayakan bagi kesehatan. Kecuali ramuan yang sudah banyak dibuat ialah dalam kemasan teh dan jamu.

Carica
Carica (Carica pubescens) yakni ragam tanam buah endemik Dataran Tinggi Dieng. Tanaman ini tumbuh di daerah dengan ketinggian 1.400-2400 meter di atas permukaan laut (dpl), temperatur rendah, dan curah hujan tinggi sehingga penduduk setempat sering menyebut pula dengan sebutan pepaya gunung.

Tanaman ini benar-benar mirip dengan tanaman papaya sehingga tidak heran banyak orang yang salah menyangka tanaman carica ini dengan tanaman papaya. Namun apabila telah memandang buahnya, tentu dapat diketahui perbedaannya. Kecuali Carica ukurannya lebih kecil ketimbang buah papaya pada lazimnya. Kecuali carica lazimnya diolah menjadi manisan dalam format cup oleh masyarakat sekitar Dieng. Selain menyegarkan, carica juga mengandung Vit. C yang bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Kecuali Khas
Manisan Carica
Carica ialah tanaman buah yang masih satu ragam dengan pepaya. Selain ini tumbuh pada temperatur dingin, sehingga di Dataran Tinggi Dieng buah Carica tumbuh dengan subur. Kecuali Carica biasanya diolah dalam wujud manisan dalam cup sebagai buah tangan para pelancong. Selain manis, rasanya manisan sangat segar sehingga cocok untuk penghilang rasa dahaga.

Purwaceng
Purwaceng adalah tipe tanaman obat yang tumbuh di Dataran Tinggi Dieng. Purwaceng umumnya dikeringkan dan diwujudkan teh. Kawasan ini dipercaya memiliki banyak khasiat seperti meningkatkan vitalitas, menghangatkat tubuh, menghilangkan pegal linu, mencegah atau meredakan masuk angin, meringankan demam, dan bisa mencegah kanker. Wilayah purwaceng sesuai di konsumsi pagi hari dalam keadaan hangat.

Tempe Kemul
Tempe kemul merupakan makanan ringan sejenis gorengan. Berbahan dasar tempe yang diselimuti tepung. Selimut dalam bahasa Jawa ialah kemul, sehingga dinamakan tempe kemul. Ciri khas dari tempe kemul yakni teksturnya yang kering dan renyah dengan warna kuning. Tempe kemul sesuai dinikmati dalam kondisi hangat diantar teh atau kopi panas.

Mie Ongklok
Mi ongklok adalah makanan berbahan dasar mie dengan kuah kental autentik Wonosobo yang dapat dengan gampang dijumpai di kawasan Dieng. Dalam penyajiannya, mi ongklok di balut dengan potongan daun kuaci dan kol. Mi ongklok umumnya dirasakan dengan sate atau tempe kemul.

Selain Jamur
Di Dataran Tinggi Dieng, banyak petani-petani jamur yang mewujudkan jamur terbaik. Sehingga krupuk jamur menjadi salah satu makanan khas Dieng. Selain bergizi, cita rasa kripik jamur khas Dieng juga benar-benar memanjakan lidah.

Kacang Dieng
Kacang Dieng tumbuh dengan bagus disekitaran Dieng. Kecuali kacang Dieng seperti kacang koro. Kecuali khas berbahan dasar kacang ini lazimnya diolah dengan cita rasa gurih dan asin. Kesibukan layak untuk dijadikan teman bersantai dan ngobrol.

Kentang Dieng
Kentang adalah komoditas pertanian utama di Dieng. Aktivitas, Dieng memiliki metode unik dalam memberi tahu olahan umbi yang satu ini. Selain dihasilkan kentang goreng, kentang Dieng juga dapat dirasakan dalam bentuk semur. Wilayah kentang yang diolah berukuran kecil dan dimakan dengan kulitnya. Semur kentang memiliki cita rasa manis.

Kemar
Kemar atau disebut terong Belanja merupakan tipe tanaman yang tumbuh subur di wilayah Dataran Tinggi Dieng. Kemar umumnya diolah menjadi minuman sirup dan dodol. Selain ini rasanya masam, sehingga sesuai dijadikan minuman atau jus buah karea rasanya yang segar.

Wilayah Dieng
Pergub No. 5 Tahun 2009 seputar pengendalian lingkungan hidup, kawasan Dieng Plateau berlokasi pada koordinat 109° 41’ 00’’ sampai dengan 109° 58’ 00’’ Bujur Timur dan 07° 09’ 30’’ sampai dengan 07° 17’ 00’’ Lintang Selatan, yang meliputi 6 (enam) Kabupaten, 18 (delapan belas) Kecamatan dan 109 (seratus sembilan) Desa.

Kesibukan Vulkanik
Kawasan Dieng merupakan wilayah dengan aktivitas vulkanik di bawah permukaannya, seperti Yellowstone dan Dataran Tinggi Tengger. Dieng ini sebetulnya kaldera dengan gunung-gunung di sekitarnya sebagai tepinya. Wilayah ini pula yang membikin tanah Dieng betul-betul subur dan kaya akan elemen mineral.

gunung api ini telah berabad-abad mati, beberapa kawah vulkanik masih aktif sampai kini. Di antaranya merupakan Kawah Sileri dan Kawah Sikidang. Selain kawah, terdapat pula danau-danau vulkanik yang ada di Dieng, seperti : Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga Merdada, Telaga Dringo, Telaga Nila dan Telaga Cebong yang terletak di Desa Sembungan.

Sejarah Kesibukan Vulkanik
Kesibukan vulkanik di Dieng: Tahun 2013, 2011, 2009, 2005, 1993, 1986, 1981, 1979, 1964, 1956, 1954, 1953, 1952?, 1944, 1943, 1939, 1928, 1883-84, 1847, 1826, 1825, 1786, 1776, 1375.

Tahun Sejarah Kegiatan Vulkanik
1939 Erupsi freatik (13 Oktober – 3 November). Retakan membentuk lereng dan menghasilkan pancaran lumpur.
1944 (4 Desember). Hujan abu dan lumpur terjadi di desa Kepakisan, Sekalem, Sidolok, Pagerkandang, Djawera, dan Kepakisan-lor sampai gelap pekat.

letusan 59 orang tewas, 38 orang luka (beberapa luka bakar), dan 55 orang menghilang.
1979 (20 Februari) Kawah Sinila mengeluarkan gas karbondioksida dan Hidrogen Sulfida (H2S). 149 orang tewas dan 17 ribu penduduk dievakuasi dari enam desa di sekitar kawah Sinila.
1992 (18 Maret) gas berbisa menewaskan satu orang di sekitar sungai yang berlokasi 200 meter sebelah barat Kawah Sikidang.
2009 (16 Januari) Kawah Sibanteng meningkat statusnya menjadi waspada.

(1–19 September) terdapat dua gempa vulkanik.

(20–23 September), terdapat setidaknya satu gempa vulkanik, dan satu gempa vulkanik lagi pada (24 September)

(26–27 September) Erupsi freatik terjadi di Kawah Sileri.
2011 (23 Mei) Kenaikan status dari Normal (tahapan I) ke Waspada (jenjang II). Kemudian pada tanggal

(29 Mei 2011) status dinaikan dari Waspada (jenjang II) menjadi Siaga (tingkatan III).
2013 (11 Maret) Kawah Timbang dinaikkan status dari Normal (level I) menjadi Waspada (tahapan II).
Lapangan Geotermal
Dieng menyimpan kekayaan alam berupa energi panas bumi yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Lokasi daya panas bumi Dieng terletak di dua kecamatan ialah kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara dan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo yang mempunyai luas area 107.351.995 ha.

Pengembangan penyelidikan panas bumi Dieng dilaksanakan pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1918. Kemudian pada tahun 1964/1965 UNESCO memastikan Dieng sebagai sumber panas bumi yang mempunyai prospek betul-betul baik di Indonesia. Sumur panas bumi di bor sampai kedalaman antara 1500 m-2000 m dan cadangan uap panas bumi yang tersedia sekitar 280-340 MW.

Penutup
Dieng dengan segala potensi serta kearifan lokalnya cakap menawarkan surga bagi para wisatawan. khayal sebutan ‘Pingkalingganing Buwana’ yang berarti ‘menjadi pusatnya dunia’ ini diemban oleh Dieng. besar agar masyarakat dan pemerintah bahu membahu untuk menjaga serta melestarikan wilayah Dieng selaku salah satu pemberi andil bagi sejarah dan identitas bangsa Indonesia.

UNTUK PEMESANAN BISA MENGHUBUNGI DI NOMOR KAMI WA:085803669546

https://damargumilang.com

https://www.sbflash.com/

https://bantulfamily.com/

Untuk layanan aneka jasa :

https://damargumilang.com

https://sbflashservices.com/

https://jasa.sbflash.com/

https://tebangpohon.sbflashservices.com/

https://potongpohon.blogspot.com/

https://jasatebangpohon.space/

https://jasakuras.karyarakyat.com

https://rawatankolam.karyarakyat.com

https://jasapaving.karyarakyat.com/

https://papannama.karyarakyat.com/

https://jasapasangkeramik.karyarakyat.com/

https://jasaaktakelahiran.com/

https://birojasastnksleman.my.id/

https://ayubabymassage.com/

https://indoservices.my.id

 

Untuk catering dan produk makanan :

https://sbflashfood.com/

https://nasibox.sbflashfood.com/

https://kuekering.sbflashfood.com/

https://lontongnasi.bantulfamily.com/

https://amanahcatering.id

https://nasibox.my.id

https://garam.karyaanaknegeri.com

https://lontong.amanahcatering.id

https://camilan.amanahcatering.id

https://jajanpasar.my.id

https://grubikucatering.com

https://jasapersewaanalatcatering.sbflash.com/

 

Aneka produk kerajinan ;

https://sbflashart.com/

https://lisplangkayu.com

https://pagarbambu.id

https://dlingofamily.com

https://jammasjaya.com

https://lisplangkayujati.wordpress.com/

https://lisplang.sbflashart.com/

Untuk aneka produk lainnya :

http://sbflashfarms.com/

https://sbflashfashion.com/

https://sbflashproperty.com/

https://sbflashhealth.com/

https://sbflasheducation.com/

https://www.al-zaytun.sch.id/

https://sbflashequipment.com/

https://sbflashmachine.com/

https://sbflashmaterials.com/

https://sbflashtourism.com/

https://wisatajogja.co.id/

https://sodaqoh.karyarakyat.com

https://karyaanaknegeri.com

https://karyarakyat.com/

https://gunungkidulfamily.com

https://toko.karyarakyat.com

https://belanja.karyaanaknegeri.com/

https://store.bantulfamily.com

https://jagolagajogja.karyarakyat.com

https://berkahmulia.com

https://prambananfamily.com

https://pasirprogosuper.com

https://produkrakyat.org

https://peralatankolam.com

https://jgswimmingpool.com

https://www.grubikugroup.com/
https://konsulweb.com
https://banguntapanfamily.com
https://www.mcmabadi.com/
https://wowtopik.com
https://delapanpuluh.com/
https://mitrakarya.id/
https://bangunrumahjogjakarta.com
https://lestariasri.com
https://wisatajogja.co.id/

https://muliaberkahjaya.com

https://berkahmuliacatering.com

https://berkahmuliagruop.com

Leave a Comment